SPESIAL: Susunan Tim Terbaik Serie A Italia Giornata 13

Giornata 13 menghasilkan perubahan penguasa singgasana Serie A setelah Roma kembali bermain imbang.

Tiga hasil seri beruntun AS Roma ternyata diikuti dengan tiga kemenangan berturut-turut dari Juventus. Akibatnya sangat jelas, Bianconeri mampu mempertipis jarak dan bahkan pada pekan ke-13 ini pasukan Antonio Conte sanggup merebut takhta Giallorossi di puncak klasemen Serie A Italia.

Serie A Italia 2013/14 13ª Giornata Klasemen

Juve menaklukkan tuan rumah Livorno, sementara Roma ditahan Cagliari tanpa gol di Olimpico. Di saat yang bersamaan, Napoli - yang notabene pesaing terdekat Juventus dan Roma - malah terpeleset di kandang sendiri oleh Parma berkat gol tunggal Antonio Cassano. Sementara Fiorentina juga tersandung oleh Udinese.

Selain tim-tim papan atas, perhatian wajib tertuju pada Sassuolo yang pekan ini sukses menaklukkan Atalanta, kemenangan ketiga mereka di musim ini. Sebagai catatan, tim promosi yang sempat berpekan-pekan duduk di dasar klasemen ini baru sekali menelan kekalahan dalam enam partai terakhir. Torehan ini membuat perolehan poin mereka sama dengan AC Milan.

Rossoneri sendiri lagi-lagi bermain imbang, melengkapi torehan buruk mereka yang tak pernah menang dalam lima laga terakhir. Kali ini, Mattia Perin bersama Genoa menjadi penghalang pasukan Massimiliano Allegri dan kini terperosok di urutan 13. Setali tiga uang, Internazionale juga hanya bermain imbang usai gagal mengonversikan banyak sekali peluang di Bologna.

Tentu saja, para pahlawan tim pada laga-laga di atas, dan juga di partai-partai lainnya, patut memperoleh apresiasi. Seperti biasa, Goal Indonesia menghadirkan team of the week untuk menilik siapa saja para pemain Serie A yang patut diberi acungan jempol di giornata 13 ini.

Kiper - Mattia Perin Genoa Melihat performanya yang konsisten, kiper berusia 21 tahun ini berpeluang besar untuk menembus skuat Italia untuk Piala Dunia. Melakoni sembilan penyelamatan yang berpuncak pada menggagalkan penalti Mario Balotelli. Genoa yang bermain dengan sepuluh orang pun sukses mencuri satu poin di kandang AC Milan.

Bek - Gabriel Silva Udinese Udinese bersyukur bisa mengakhiri dua kekalahan beruntun dengan membekuk tim sekelas Fiorentina. Silva yang didaulat sebagai bek kiri sukses menjalankan tugasnya. Ia sanggup mengobrak-abrik pertahanan Viola dari sisi kiri tanpa mengorbankan pertahanan timnya. Pemain paling menonojol pada laga itu.

Bek - Dario Dainelli Chievo Verona Derby Verona milik Chievo berkat ketangguhan Dainelli di jantung pertahanan. Ia  sanggup membukukan lima tekel sukses untuk mematikan pergerakan Luca Toni dkk. Meski masih terpuruk di dasar, Chievo menunjukkan tanda-tanda bangkit usai mengakhiri torehan gagal menang dalam delapan laga terakhir.

Bek - Lorik Cana Lazio Cana menjadi penyelamat Lazio dengan mencetak gol di menit terakhir untuk memaksakan hasil imbang melawan tuan rumah Sampdoria. Lazio yang unggul jumlah pemain sejak paruh kedua sempat kewalahan membobol pertahanan ketat Il Samp sebelum sepakan pemain asal Albania ini berbuah satu poin.

Bek - Jonathan Internazionale Dari 22 tembakan ke gawang yang dilakukan Internazionale, hanya satu yang sukses merobek jala Bologna. Meski gol yang dicetak Jonathan itu berbau keberuntungan karena sedikit terdefleksi, pergerakan pemain Brasil dari sayap kanan ini sukses membuat bek-bek Bologna kepayahan sepanjang 90 menit.

Gelandang - Luca Marrone Sassuolo Dua assist Marrone kepada Simone Zaza dan Domenico Berardi sukses membawa Sassuolo melanjutkan tren positif dalam tiga laga terakhir. Atalanta pun dibuat tak berdaya dengan pergerakan jebolan akademi Juventus ini. Kini, Sassuolo perlahan menjauhi zona degradasi dan sudah bercokol di posisi 15.

Gelandang - Francesco Magnanelli Sassuolo Magnanelli melengkapi kehadiran Marrone di lini tengah Sassuolo. Jika Marrone bertugas dalam mengatur serangan, maka Magnanelli menghadirkan keseimbangan di lini tengah ke belakang. Pemain berusia 29 tahun ini sukses membukukan sepuluh tekel sukses untuk membantu timnya membekuk Atalanta.

Gelandang - Paul Pogba Juventus Gelandang berusia 20 tahun ini terus menunjukkan performa menawannya. Kematangannya terlihat ketika ia mengarsiteki gol pembuka Juventus atas Livorno. Umpan crossing-nya sanggup disambut sepakan first time Fernando Llorente. Selebihnya, ia menjadi pemain paling dominan dalam laga itu.

Penyerang -  Omar El Kaddouri Torino Diposisikan sebagai penyerang sayap kiri berdampingan dengan duo penyerang utama Torino, Alessio Cerci dan Ciro Immobile, El Kaddouri terlihat sangat agresif. Pria asal Maroko terlihat sebagai pemain yang paling bersinar lewat catatan dua golnya saat membabat Catania 4-1.

Penyerang - Fernando Llorente Juventus Llorente menjadi pemain bintang di kandang Livorno. Berkat sepakan volinya di menit 63, Juventus sanggup memecahkan kebuntuan. Ia tak lupa memberikan assist kepada sang partner, Carlos Tevez, untuk mengunci kemenangan tim tamu dan membawa Bianconeri bercokol di peringkat teratas Serie A.

Penyerang - Antonio Cassano Parma Cassano mungkin saja hanya melepaskan satu tembakan ke gawang Pepe Reina selama 90 menit. Tapi satu tembakan itu berharga tiga poin. Sepanjang laga Parma dibuat terkurung, namun lewat skema serangan balik Parma di menit 81, Cassano sanggup mencetak gol semata wayang. Gol kelimanya di musim ini.

Pelatih – Gian Piero Gasperini Genoa Genoa sukses menahan imbang AC Milan di San Siro. Uniknya mereka lakukan dengan sepuluh pemain sejak bek Thomas Manfredini dikeluarkan wasit. Di samping kegemilangan kiper Mattia Perin, apresiasi tertuju pada Gasperini yang menerapkan taktik defensif usai pengusiran tersebut. Dengan hasil ini, I Rossoblu tak terkalahkan dalam empat laga terakhir dan bercokol di posisi tujuh.